BAGAIMANAKAH CARA KERJA AKI DAN BATERAI

 

sumber : https://cdn.kitapunya.net/wp-content/uploads/2013/12/baterai-aki.png


Aki dan baterai merupakan alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Aki sering kita jumpai, karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4. Di antara kedua elektrode , dibatasi dengan bahan isolator. Hal itu agar aki tidak bersentuhan karena kalau terjadi sentuhan akan menyebabkan korsleting.


Prinsip kerja aki : pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi itu, elektrode timbal melepaskan banyak elektron. Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat . Akibatnya, diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut akinya soak / mati. Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah (separator) menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncul lah arus listrik.


Fungsi aki antara lain adalah sebagai media penyimpan dan pensuplai arus listrik pada waktu kendaraan distarter dan juga sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu waktu kendaraan berhenti/parkir di malam hari, alarm, jam elektronik, dsb saat mesin mati.

 

Dampak negatif dari penggunaan aki, antara lain menyebabkan polusi air akibat cairan asam sulfat (H2SO4) dan cairan ini juga sulit diuraikan oleh dekomposer, menyebabkan polusi di dalam tanah, sehingga membuat hewan-hewan yang ada di dalam tanah mati. Selain itu, aki yang sudah rusak atau tidak bisa diisi ulang lagi akan menjadi limbah masyarakat (sampah) yang sulit ataupun tidak bisa didaur ulang lagi.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama