Bisa dong ... :) xixixi
NASA dan Ekspedisi Chang'e milik Tiongkok berhasil menumbuhkan tanaman di luar angkasa. Pertama, kita akan bahas keberhasilan NASA dulu. Tanaman apa aja sih yang berhasil ditanam NASA di luar angkasa? Ada beberapa tanaman yang sudah berhasil ditanam hingga panen, salah satunya adalah tanaman lobak, tanaman ini dipilih oleh NASA karena ilmuan mudah memahami bagaimana cara merawat tanaman tersebut. Selain itu, usia panen lobak yang singkat, yaitu hanya 27 hari menjadi alasan lain tanaman ini dipilih. Lobak berhasil dipanen pada Desember 2020.
Selain lobak, NASA juga sudah berhasil memanen sayuran kubis jepang, mustard, selada, dan pak choi. Bukan cuma sayuran, NASA juga menanam bunga untuk mempercantik ISS. Tanaman-tanaman ini tentu mendapat perlakuan khusus yaa, enggak seperti tanaman di Bumi yang bisa tumbuh begitu bijinya disiram. Untuk media tanam, NASA menggunakan campuran tanah liat dan pupuk. Kemudian untuk pencahayaan, NASA mengandalkan lampu LED yang bisa memancarkan sinar dengan panjang gelombang khusus yang berguna untuk tanaman. Kenapa kok pake LED? Kan ISS ada diluar angkasa. Jadi, meskipun ISS berada di luar angkasa, frekuensi dan panjang gelombang sinar matahari yang sampai di ISS berbeda dengan sinar matahari yang sampai di Bumi yaa. Jadi tidak bisa disamakan.
Oke, sekarang lanjut ngebahas keberhasilan Tiongkok. Saat perjalanan menuju Bulan, Tiongkok membawa beberpaa sampel biji, yaitu bibit tanaman kapas, bibit kentang, ragi, gulma, kapas, dan lain-lain. Akan tetapi, cuma bibit tanaman kapas yang bisa bertahan. Lalu, kenapa sih ilmuan harus bawa tanaman ke luar angkasa? Kan bisa bawa makanan siap saji. Jadi, selain untuk penelitian, ilmuan juga merasa bosan kalau cuma makan suplemen makanan instan aja. Mereka juga kangen makan makanan segar seperti di Bumi.
Rekonstruksi 3D tanaman kapas Tiongkok di luar angkasa Sumber: nationalgeographic.grid.id |
Jadi, kapan nih kamu bakal bawa tanaman khas Indonesia ke luar angkasa? Kalau udah berhasil, kabarin mimin Isco yaahh. Semangat pelajar hebat Indonesia.
kereen
BalasHapusPosting Komentar